Saturday, October 11, 2008

Lynx, Kucing & "Quot Bertanduk" yang Hampir Punah


Liputan6.com, Spanyol: Satwa sejenis kucing bernama Lynx Iberia kini diperkirakan tinggal 150-200 ekor di seluruh dunia. Untuk melestarikan hewan langka itu, pemerintah Spanyol telah menyiapkan dana sebesar delapan juta euro atau sekitar Rp 70 miliar. Sebagai satu usaha, pemerintah setempat telah mengirimkan dua anak lynx bernama Aura dan Saliega ke kebun binatang Jerez de La Frontera, Spanyol, baru-baru ini. Menurut Direktur Kebun Binatang Jerez, Inigo Sanchez, kedua anak kucing tadi akan ditangkar sesuai habitatnya agar berkembang biak pesat. Sebab, jika mamalia predator itu punah, keseimbangan ekologi akan terganggu. Selain lynx, kebun binatang Jerez juga memelihara puluhan satwa langka lain, seperti panda merah dan bison Eropa. Hewan yang pintar berenang dan memanjat pohon ini pertama kali ditemukan di belahan dunia utara seperti Skandinavia, Siberia, Kanada, dan Amerika Utara. Bentuknya sangat mirip dengan kucing tapi mempunyai bentuk kuping yang sedikit berbeda, yakni memanjang ke atas mirip tanduk. Biasanya, lynx betina mampu beranak pada umur 21 bulan sedangkan lynx jantan mencapai usia dewasa pada umur 33 bulan. Selain itu, ukuran tubuh lynx jantan mampu mencapai lima kali lebih besar ketimbang kucing biasa. Hewan yang biasa hidup di dataran tinggi ini memiliki warna berbeda-beda sesuai habitat tinggalnya. Di Spanyol, hewan ini berwarna totol-totol hitam, kuning, dan merah dengan dasar putih. Di Kashmir dan Tibet, binatang ini terlihat tak bertotol saat musim salju. Saat ini, populasi lynx dapat ditemukan di Taman Nasional Donana, Spanyol Selatan dan Pegunungan Sierra Morena di Spanyol Utara.(MTA/Idr)

No comments: